Home blog tutorial free css navigation free template Obral Plus Belajar buat website


Jumat, 05 Maret 2010

TSUGUNAGA MOMOKO & CHOI MIH HWAN

MOMO....................MIN HWAN...................
Jika mendengar nama mereka berdua...serrrrrrr.. langsung berdegup keras jantungku hahahay :p lebay ^^
Oke oke..aku bahas satu-satu deh.. yang pertama Tsugunaga Momoko..dia idolaku anggota Berryz Koubou yang sangat imut..energik banget..dan paling centil suaranya hahaha



Kyaaa.. Kawaii Sangadh [!!!] yup tepat hari ini, 6 Maret 2010 dia berulang tahun yang ke 18 tahun :,) hiksu..Tanjoubi Omedetto Momo ^^
Pokoknya Nge-Fans dia sangadh lah :p klo dia keluar dari Berryz..bisa nangis aku.. huhuhu.. MOMO SAIKOU :)






Min..Min..Kun :)



The Next CHOI MIN HWAN..kyaaa[!!] PANGERAN TAMPAN KU..imut banget sih dia..pengen melukk :p.. drummer pujaanku di FT ISLAND, pacar pertamaku selain JAE JIN gyahahahaha demo..daisuki yo.. i luv min hwan forever :p




Senin, 09 November 2009

OKINAWA..Oh OKINAWA..




Pengen Kesana @.@

Pulau Okinawa (沖縄本島 Okinawa-hontō, or 沖縄島 Okinawa-jima) adalah pulau terbesar di Kepulauan Ryukyu, dan merupakan tempat berdirinya Naha, ibukota Prefektur Okinawa. Pulau ini memiliki luas sebesar 1.201,03 km2. Tempat ini merupakan "rumah" untuk karate.
Prefektur Okinawa (沖縄県 ,Okinawa-ken?) atau Uchinā dalam bahasa Okinawa adalah prefektur Jepang yang letaknya paling selatan, dan terdiri dari 169 pulau yang dikenal sebagai Kepulauan Ryukyu, di gugusan kepulauan sepanjang 1000 km, dari barat daya Kyushu hingga Taiwan, meski pulau-pulau di sebelah utara merupakan bagian dari Prefektur Kagoshima.

Ibukota Okinawa, Naha, terletak di bagian selatan dari pulau terbesar dan yang paling padat, Pulau Okinawa, sekitar setengah perjalanan antara Kyushu dan Taiwan. Kepulauan Senkaku yang sedang dipertentangkan juga diperintah sebagai bagian dari Prefektur Okinawa.
Penduduk Okinawa, Jepang, mengalami hidup semacam itu berkat diet Okinawa. Pola makan yang menjadi tradisi pulau tersebut bisa kita coba dalam tahun yang baru ini.

Pengalaman berharga apa yang telah Anda peroleh pada tahun 2005 ? Apa pun pengalaman itu, pasti bermanfaat. Orang bijak selalu mengatakan, ?Pengalaman adalah guru yang terbaik.?

Bila Anda merasa gagal untuk menerapkan pola makan yang baik pada tahun lalu, tidak ada salahnya mencoba lagi pada tahun 2006 ini. Anda tidak perlu kecewa berkepanjangan dan menyerah dengan keadaan.

Dengan niat kuat, apa pun bisa dikerjakan. Mulailah tahun baru ini dengan semangat baru untuk menerapkan pola makan baru yang lebih rasional. Tidak ada kata terlambat dalam hidup ini. Pepatah kuno mengatakan. ?Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.? wha..wah..^^ hehe~~

Prinsip utama dalam pola makan Okinawa adalah Hara Hachi Bu, yaitu makan dan minum hingga 80 persen kenyang. Bila prinsip tersebut diterapkan, kita akan terhindar dari kegemukan atau obesitas akibat kelebihan makan. Prinsip itulah yang menyebabkan orang-orang Jepang umumnya memiliki tubuh langsing, sehat, bugar, dan awet muda.

Pola makan penduduk Okinawa umumnya bertumpu pada empat pilar utama, yaitu: (1) rendah lemak, (2) tinggi sayuran dan buah-buahan, (3) tinggi ikan laut, teh hijau, dan air minum, serta (4) sedapat mungkin tidak mengonsumsi makanan olahan yang dibuat dengan penambahan bahan-bahan kimia.

Rata-rata pola konsumsi pangan penduduk Okinawa sehari-hari terdiri dari 0-3 sajian pemanis; 0-3 sajian daging, unggas, dan telur 1-2 sendok makan minyak dan kondimen; 1-3 sajian ikan berlemak seperti sardin, makarel, dan salmon; 2-4 sajian buah-buahan, teh, kedelai, dan kacang-kacangan lainnya; 7-13 sajian nasi, mi, roti, biji-bijian utuh, dan sayuran.




Huah.. kawaii :')


Kamis, 18 Juni 2009

Long Journey :))

uawww.. seru banget perjalanan kami, anak-anak ilkom 08 ke kota Nagara dan Loksado

Selain mendapatkan wawasan lebih, juga mempunyai kesempatan untuk menghibur diri sebelum ujian akhir berlangsung hhihihi..

Hari pertama, kami mengunjungi kota Nagara. Kami menyusuri rawa yang dipenuhi eceng gondok dan kalang. Kalang adalah tempat untuk memelihara kerbau yang letaknya ditengah rawa. Huaah seru deh ngeliat mereka pada nyebur ke sungai. Tapi suasananya agak berbeda, mungkin karena terdapat kotoran kerbau disana, hehehe..

Hari kedua, kami melanjutkan perjalanan ke kota Loksado, dimana terdapat pemandian air panas yang terletak di Kota Tanuhi. Wow.. amazing.. subhanallah.. sungguh indah panorama disana, tak lupa pasti kami semua berfose dengan gaya masing-masing.. heehe

Air disana sungguh jernih dan dingin, serta suasana yang tenang dan sejuk.. berbeda sekali dengan di kota yang sumpek dan bising..

Tak terasa, sudah saatnya kami pulang menuju Banjarbaru.. huaaw sungguh ingin sekali pergi kesana lagi, mungkin dilain kesempatan kami semua dapat berkunjung di kemudian hari..

Nagara – Loksado 4,5,6 juni 2009

Minggu, 10 Mei 2009

Jepang..Jepang I LUV U . .

hoi hoi.. hajimemashite.. watashi no nama e wa vera san desu ^.^ dozo yoroshiku ..atau temen temen sering mendengar namaku versi jepang "Arisha Arihyoshi" = "Ervera Fahriyanti"..
hwahaha keren bukan ? ^^

aku sangat menyukai hal-hal yang berbau jepang, entah kenapa begitu tergila-gila dengan yang namanya JEPANG.. hhuhuhu betapa inginnya aku kesana.. kapan bisa terwujud ya ?

semua isi laptop aku penuh dengan lagu-lagu jepang, anime-anime manga, dan lainnya..yah mungkin karena saking tergila-gilanya hhihihi ..

Ingin sekali menghirup udara jepang,mengirup udara yang sama dengan para idolaku, b'foto-foto dengan latar tokyo tower, menyaksikan betapa indahnya gunung fuji dan bunga sakura, fyuh.. bolehlah bermimpi .. hhehe

kalau saja impian ku terwujud, dan aku benar-benar berada di Negara kebanggaanku itu, hal pertama yang akan kulakukan adalah..berfose dengan latar tokyo tower, trus nyari masakan-masakan ala jepang, menikmati keindahan gunung fuji saat sunshet.. hhe so sweet :) selanjutnya nyari tempat buat tidur ^^

Sempat terpikir olehku. mengapa aku tidak dilahirkan di Jepang saja ya ? hhe..

Sabtu, 02 Mei 2009

JANGAN DI BACA KALO HATI LEMAH

Kisah tentang seorang gadis kecil yang cantik yang memiliki sepasang bola mata yang indah dan hati yang lugu polos. Dia adalah seorang yatim piatu dan hanya sempat hidup di dunia ini selama delapan tahun. Satu kata terakhir yang ia tinggalkan adalah saya pernah datang dan saya sangat penurut.
Anak ini rela melepasakan pengobatan, padahal sebelumnya dia telah memiliki dana pengobatan sebanyak 540.000 dolar yang didapat dari perkumpulan orang Chinese seluruh dunia. Dan membagi dana tersebut menjadi tujuh bagian, yang dibagikan kepada tujuh anak kecil yang juga sedang berjuang menghadapi kematian. Dan dia rela melepaskan pengobatannya.
Begitu lahir dia sudah tidak mengetahui siapa orang tua kandungnya.
Dia hanya memiliki seorang papa yang mengadopsinya. Papanya berumur 30 tahun yang bertempat tinggal di provinsi She Cuan kecamatan Suang Liu, kota Sang Xin Zhen Yun Ya Chun Er Cu. Karena miskin, maka selama ini ia tidak menemukan pasangan hidupnya. Kalau masih harus mengadopsi anak kecil ini, mungkin tidak ada lagi orang yang mau dilamar olehnya. Pada tanggal 30 November 1996, tgl 20 bln 10 imlek, adalah saat dimana papanya menemukan anak kecil tersebut diatas hamparan rumput, disanalah papanya menemukan seorang bayi kecil yang sedang kedinginan. Pada saat menemukan anak ini, di dadanya terdapat selembar kartu kecil tertulis, 20 November jam 12.
Melihat anak kecil ini menangis dengan suara tangisannya sudah mulai melemah. Papanya berpikir kalau tidak ada orang yang memperhatikannya, maka kapan saja bayi ini bisa meninggal. Dengan berat hati papanya memeluk bayi tersebut, dengan menghela nafas dan berkata, "saya makan apa, maka kamu juga ikut apa yang saya makan". Kemudian papanya memberikan dia nama Yu Yan.
Ini adalah kisah seorang pemuda yang belum menikah yang membesarkan seorang anak, tidak ada Asi dan juga tidak mampu membeli susu bubuk, hanya mampu memberi makan bayi tersebut dengan air tajin (air beras). Maka dari kecil anak ini tumbuh menjadi lemah dan sakit-sakitan. Tetapi anak ini sangat penurut dan sangat patuh. Musim silih berganti, Yu Yuan pun tumbuh dan bertambah besar serta memiliki kepintaran yang luar biasa. Para tetangga sering memuji Yu Yuan sangat pintar, walaupun dari kecil sering sakit-sakitan dan mereka sangat menyukai Yu Yuan. Ditengah ketakutan dan kecemasan papanya, Yu Yuan pelan-pelan tumbuh dewasa.
Yu Yuan yang hidup dalam kesusahan memang luar biasa, mulai dari umur
lima tahun, dia sudah membantu papa mengerjakan pekerjaan rumah. Mencuci baju, memasak nasi dan memotong rumput. Setiap hal dia kerjakan dengan baik. Dia sadar dia berbeda dengan anak-anak lain. Anak-anak lain memiliki sepasang orang tua, sedangkan dia hanya memiliki seorang papa. Keluarga ini hanya mengandalkan dia dan papa yang saling menopang. Dia harus menjadi seorang anak yang penurut dan tidak boleh membuat papa menjadi sedih dan marah.
Pada saat dia masuk sekolah dasar, dia sendiri sudah sangat mengerti, harus giat belajar dan menjadi juara di sekolah. Inilah yang bisa membuat papanya yang tidak berpendidikan menjadi bangga di desanya. Dia tidak pernah mengecewakan papanya, dia pun bernyanyi untuk papanya. Setiap hal yang lucu yang terjadi di sekolahnya di ceritakan kepada papanya. Kadang-kadang dia bisa nakal dengan mengeluarkan soal-soal yang susah untuk menguji papanya.
Setiap kali melihat senyuman papanya, dia merasa puas dan bahagia. Walaupun tidak seperti anak-anak lain yang memiliki mama, tetapi bisa hidup bahagia dengan papa, ia sudah sangat berbahagia.
Mulai dari bulan Mei 2005 Yu Yuan mulai mengalami mimisan. Pada suatu
pagi saat Yu Yuan sedang mencuci muka, ia menyadari bahwa air cuci mukanya sudah penuh dengan darah yang ternyata berasal dari hidungnya. Dengan berbagai cara tidak bisa menghentikan pendarahan tersebut. Sehingga papanya membawa Yu Yuan ke puskesmas desa untuk disuntik. Tetapi sayangnya dari bekas suntikan itu juga mengerluarkan darah dan tidak mau berhenti. Dipahanya mulai bermunculan bintik-bintik merah. Dokter tersebut menyarankan papanya untuk membawa Yu Yuan ke rumah sakit untuk diperiksa. Begitu tiba di rumah sakit, Yu Yuan tidak mendapatkan nomor karena antrian sudah panjang. Yu Yuan hanya bisa
duduk sendiri dikursi yang panjang untuk menutupi hidungnya. Darah yang keluar dari hidungnya bagaikan air yang terus mengalir dan memerahi lantai. Karena papanya merasa tidak enak kemudian mengambil sebuah baskom kecil untuk menampung darah yang keluar dari hidung Yu Yuan. Tidak sampai sepuluh menit, baskom yang kecil tersebut sudah penuh berisi darah yang keluar dari hidung Yu Yuan.
Dokter yang melihat keadaaan ini cepat-cepat membawa Yu Yuan untuk diperiksa. Setelah diperiksa, dokter menyatakan bahwa Yu Yuan terkena Leukimia ganas. Pengobatan penyakit tersebut sangat mahal yang memerlukan biaya sebesar 300.000 $. Papanya mulai cemas melihat anaknya yang terbaring lemah di ranjang. Papanya hanya memiliki satu
niat yaitu menyelamatkan anaknya. Dengan berbagai cara meminjam uang
kesanak saudara dan teman dan ternyata, uang yang terkumpul sangatlah sedikit. Papanya akhirnya mengambil keputusan untuk menjual rumahnya yang merupakan harta satu satunya. Tapi karena rumahnya terlalu kumuh, dalam waktu yang singkat tidak bisa menemukan seorang pembeli.
Melihat mata papanya yang sedih dan pipi yang kian hari kian kurus. Dalam hati Yu Yuan merasa sedih. Pada suatu hari Yu Yuan menarik tangan papanya, air mata pun mengalir dikala kata-kata belum sempat terlontar. "Papa saya ingin mati". Papanya dengan pandangan yang kaget melihat Yu Yuan, "Kamu baru berumur 8 tahun kenapa mau mati". "Saya adalah anak yang dipungut, semua orang berkata nyawa saya tak berharga, tidaklah cocok dengan penyakit ini, biarlah saya keluar dari rumah sakit ini."
Pada tanggal 18 juni, Yu Yuan mewakili papanya yang tidak mengenal huruf, menandatangani surat keterangan pelepasan perawatan. Anak yang berumur delapan tahun itu pun mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan pemakamannya sendiri. Hari itu juga setelah pulang kerumah,
Yu Yuan yang sejak kecil tidak pernah memiliki permintaan, hari itu meminta dua permohonan kepada papanya. Dia ingin memakai baju baru dan berfoto. Yu Yuan berkata kepada papanya: "Setelah saya tidak ada,
kalau papa merindukan saya lihatlah melihat foto ini". Hari kedua, papanya menyuruh bibi menemani Yu Yuan pergi ke kota dan membeli baju baru. Yu Yuan sendirilah yang memilih baju yang dibelinya. Bibinya memilihkan satu rok yang berwarna putih dengan corak bintik-bintik merah. Begitu mencoba dan tidak rela melepaskannya. Kemudian mereka bertiga tiba di sebuah studio foto. Yu Yuan kemudia memakai baju barunya dengan pose secantik mungkin berjuang untuk tersenyum. Bagaimanapun ia berusaha tersenyum, pada akhirnya juga tidak bisa menahan air matanya yang mengalir keluar. Kalau bukan karena seorang wartawan Chuan Yuan yang bekerja di surat kabar Cheng Du Wan Bao, Yu Yuan akan seperti selembar daun yang lepas dari pohon dan hilang ditiup angin.
Setelah mengetahui keadaan Yu Yuan dari rumah sakit, Chuan Yuan kemudian menuliskan sebuah laporan, menceritakan kisah Yu Yuan secara
detail. Cerita tentang anak yg berumur 8 tahun mengatur pemakamakannya
sendiri dan akhirnya menyebar keseluruh kota Rong Cheng. Banyak orang-orang yang tergugah oleh seorang anak kecil yang sakit ini, dari ibu kota sampai satu Negara bahkan sampai keseluruh dunia. Mereka mengirim email ke seluruh dunia untuk menggalang dana bagi anak ini". Dunia yang damai ini menjadi suara panggilan yang sangat kuat bagi setiap orang.
Hanya dalam waktu sepuluh hari, dari perkumpulan orang Chinese didunia saja telah mengumpulkan 560.000 dolar. Biaya operasi pun telah tercukupi. Titik kehidupan Yu Yuan sekali lagi dihidupkan oleh cinta kasih semua orang.
Setelah itu, pengumuman penggalangan dana dihentikan tetapi dana terus
mengalir dari seluruh dunia. Dana pun telah tersedia dan para dokter sudah ada untuk mengobati Yu Yuan. Satu demi satu gerbang kesulitan pengobatan juga telah dilewati. Semua orang menunggu hari suksesnya Yu Yuan.
Ada seorang teman di-email bahkan menulis: "Yu Yuan anakku yang tercinta saya mengharapkan kesembuhanmu dan keluar dari rumah sakit. Saya mendoakanmu cepat kembali ke sekolah. Saya mendambakanmu bisa tumbuh besar dan sehat. Yu Yuan anakku tercinta."
Pada tanggal 21 Juni, Yu Yuan yang telah melepaskan pengobatan dan
menunggu kematian akhirnya dibawa kembali ke ibu kota. Dana yang sudah
terkumpul, membuat jiwa yang lemah ini memiliki harapan dan alasan untuk terus bertahan hidup. Yu Yuan akhirnya menerima pengobatan dan dia sangat menderita didalam sebuah pintu kaca tempat dia berobat. Yu Yuan kemudian berbaring di ranjang untuk diinfus. Ketegaran anak kecil ini membuat semua orang kagum padanya. Dokter yang menangani dia, Shii Min berkata, dalam perjalanan proses terapi akan mendatangkan mual yang sangat hebat. Pada permulaan terapi Yu Yuan sering sekali muntah. Tetapi Yu Yuan tidak pernah mengeluh. Pada saat pertama kali melakukan pemeriksaan sumsum tulang belakang, jarum suntik ditusukkan dari depan dadanya, tetapi Yu Yuan tidak menangis dan juga tidak berteriak, bahkan tidak meneteskan air mata. Yu yuan yang dari dari lahir sampai maut menjemput tidak pernah mendapat kasih sayang seorang ibu. Pada saat dokter Shii Min menawarkan Yu Yuan untuk menjadi anak perermpuannya. Air mata Yu Yuan pun mengalir tak terbendung.
Hari kedua saat dokter Shii Min datang, Yu Yuan dengan malu-malu
memanggil dengan sebutan Shii Mama. Pertama kalinya mendengar suara itu, Shii Min kaget, dan kemudian dengan tersenyum dan menjawab, "Anak yang baik". Semua orang mendambakan sebuah keajaiban dan menunggu momen dimana Yu Yuan hidup dan sembuh kembali. Banyak masyarakat datang untuk menjenguk Yu Yuan dan banyak orang menanyakan kabar Yu Yuan dari email. Selama dua bulan Yu Yuan melakukan terapi dan telah
berjuang menerobos sembilan pintu maut. Pernah mengalami pendarahan
dipencernaan dan selalu selamat dari bencana. Sampai akhirnya darah putih dari tubuh Yu Yuan sudah bisa terkontrol. Semua orang-orang pun
menunggu kabar baik dari kesembuhan Yu Yuan.
Tetapi efek samping yang dikeluarkan oleh obat-obat terapi sangatlah
menakutkan, apalagi dibandingkan dengan anak-anak leukemia yang lain.
Fisik Yu Yuan jauh sangat lemah. Setelah melewati operasi tersebut
fisik Yu Yuan semakin lemah.
Pada tanggal 20 agustus, Yu Yuan bertanya kepada wartawan Fu Yuan: "Tante kenapa mereka mau menyumbang dana untuk saya? Tanya Yu Yuan kepada wartawan tersebut. Wartawan tersebut menjawab, karena mereka semua adalah orang yang baik hati". Yu Yuan kemudia berkata : "Tante saya juga mau menjadi orang yang baik hati". Wartawan itupun menjawab, "Kamu memang orang yang baik. Orang baik harus saling membantu agar bisa berubah menjadi semakin baik". Yu yuan dari bawah bantal tidurnya mengambil sebuah buku, dan diberikan kepada ke Fu Yuan. "Tante ini adalah surat wasiat saya."
Fu yuan kaget, sekali membuka dan melihat surat tersebut ternyata Yu
Yuan telah mengatur tentang pengaturan pemakamannya sendiri. Ini adalah seorang anak yang berumur delapan tahun yang sedang menghadapi sebuah kematian dan diatas ranjang menulis tiga halaman surat wasiat dan dibagi menjadi enam bagian, dengan pembukaan, tante Fu Yuan, dan diakhiri dengan selamat tinggal tante Fu Yuan.
Dalam satu artikel itu nama Fu Yuan muncul tujuh kali dan masih ada
sembilan sebutan singkat tante wartawan. Dibelakang ada enam belas
sebutan dan ini adalah kata setelah Yu Yuan meninggal. Tolong,..... .. Dan dia juga ingin menyatakan terima kasih serta selamat tinggal kepada orang- orang yang selama ini telah memperhatikan dia lewat surat kabar. "Sampai jumpa tante, kita
berjumpa lagi dalam mimpi. Tolong jaga papa saya. Dan sedikit dari dana pengobatan ini bisa dibagikan kepada sekolah saya. Dan katakana ini juga pada pemimpin palang merah. Setelah saya meninggal, biaya pengobatan itu dibagikan kepada orang-orang yang sakit seperti saya. Biar mereka lekas sembuh". Surat wasiat ini membuat Fu Yuan tidak bisa menahan tangis yang membasahi pipinya.
Saya pernah datang, saya sangat patuh, demikianlah kata-kata yang keluar dari bibir Yu Yuan. Pada tanggal 22 agustus, karena pendarahan
dipencernaan hampir satu bulan, Yu Yuan tidak bisa makan dan hanya bisa mengandalkan infus untuk bertahan hidup. Mula mulanya berusaha mencuri makan, Yu Yuan mengambil mie instant dan memakannya. Hal ini membuat pendarahan di pencernaan Yu Yuan semakin parah. Dokter dan perawat pun secepatnya memberikan pertolongan darurat dan memberi infus dan transfer darah setelah melihat pendarahan Yu Yuan yang sangat hebat. Dokter dan para perawat pun ikut menangis. Semua orang ingin membantu meringankan pederitaannya. Tetapi tetap tidak bisa
membantunya. Yu Yuan yang telah menderita karena penyakit tersebut
akhirnya meninggal dengan tenang. Semua orang tidak bisa menerima
kenyataan ini melihat malaikat kecil yang cantik yang suci bagaikan air. Sungguh telah pergi kedunia lain.
Dikecamatan She Chuan, sebuah email pun dipenuhi tangisan menghantar
kepergian Yu Yuan. Banyak yang mengirimkan ucapan turut berduka cita
dengan karangan bunga yang ditumupuk setinggi gunung. Ada seorang pemuda berkata dengan pelan "Anak kecil, kamu sebenarnya adalah malaikat kecil diatas langit, kepakanlah kedua sayapmu. Terbanglah.. ......... ...." demikian kata-kata dari seorang pemuda
tersebut.
Pada tanggal 26 Agustus, pemakaman Yu Yuan dilaksanakan saat hujan gerimis. Didepan rumah duka, banyak orang-orang berdiri dan menangis mengantar kepergian Yu Yuan. Mereka adalah papa mama Yu Yuan yang tidak dikenal oleh Yu Yuan semasa hidupnya. Demi Yu Yuan yang menderita karena leukemia dan melepaskan pengobatan demi orang lain,
maka datanglah papa mama dari berbagai daerah yang diam-diam mengantarkan kepergian Yu Yuan.
Didepan kuburannya terdapat selembar foto Yu Yuan yang sedang tertawa.
Diatas batu nisannya tertulis, "Aku pernah datang dan aku sangat patuh" (30 nov 1996- 22 agus 2005). Dan dibelakangnya terukir perjalanan singkat riwayat hidup Yu Yuan. Dua kalimat terakhir adalah disaat dia masih hidup telah menerima kehangatan dari dunia. Beristirahatlah gadis kecilku, nirwana akan menjadi lebih ceria dengan adanya dirimu.
Sesuai pesan dari Yu Yuan, sisa dana 540.000 dolar tersebut disumbangkan kepada anak-anak penderita luekimia lainnya. Tujuh anak yang menerima bantuan dana Yu Yuan itu adalah : Shii Li, Huang Zhi Qiang, Liu Ling Lu, Zhang Yu Jie, Gao Jian, Wang Jie. Tujuh anak kecil yang kasihan ini semua berasal dari keluarga tidak mampu. Mereka adalah anak-anak miskin yang berjuang melawan kematian.
Pada tanggal 24 September, anak pertama yang menerima bantuan dari Yu
Yuan di rumah sakit Hua Xi berhasil melakukan operasi. Senyuman yang
mengambang pun terlukis diraut wajah anak tersebut. "Saya telah menerima bantuan dari kehidupan Anda, terima kasih adik Yu Yuan kamu pasti sedang melihat kami diatas sana. Jangan risau, kelak di batu nisan, kami juga akan mengukirnya dengan kata-kata "Aku pernah datang dan aku sangat patuh".
Kesimpulan:
Demikianlah sebuah kisah yang sangat menggugah hati kita. Seorang anak
kecil yang berjuang bertahan hidup dan akhirnya harus menghadapi kematian akibat sakit yang dideritanya. Dengan kepolosan dan ketulusan serta baktinya kepada orang tuanya, akhirnya mendapatkan respon yang luar biasa dari kalangan Dunia. Walaupun hidup serba kekuarangan, Dia bisa memberikan kasihnya terhadap sesama. Inilah contoh yang seharusnya kita pun mampu melakukan hal yang sama, berbuat sesuatu yang bermakna bagi sesama, memberikan sedikit kehangatan dan perhatian kepada orang yang membutuhkan. Pribadi dan hati seperti inilah yang dinamakan pribadi seorang Pengasih.

One Piece Holic ..

The Straw Hat Pirates are the main focus and protagonists of the anime and manga One Piece, called "Straw Hats" after Luffy's signature straw hat that was given to him by Shanks. Up until the Water 7 arc, they lived on a ship called Going Merry, however they are currently without a ship. The crew consists of seven members thus far. They are also referred to as the Mugiwara (straw hat) Pirates or the Luffy Pirates.






The Straw Hat crew stands out amongst pirate crews, or other evil people for various reasons. They never attack innocent people and always step in to stop an injustice. They are basically good guy pirates, led by their own sense of justice and their spirit of adventure, though they could care less about breaking the law, especially considering how Luffy said "I don't care about the world or about the government" during one of his encounters with the World Government's agents. In recent chapters, the Straw Hats declared war against the World Government, which may likely result in each member being given a bounty or having their bounties raised.

A shared trait of all of the Straw Hats is that they all have a dream they wish to fulfill, and a tragic past.


Each crewmate has their own dream to achieve. Some, like Chopper and Nami, are already doing so, while others, like Luffy and Zoro, are trying to reach a certain goal. It should be noted that all these dreams force them to travel the Grand Line.

  • Luffy's dream is to become the Pirate King and raise a 'super' crew to back him up. To become the Pirate King, he must find Gold Roger's famed treasure, One Piece, which is inferred to be in Raftel. As for a crew, he has brought together so far six people who have caught his attention.
  • Zoro's dream, shared with Kuina, is to become the world's greatest swordsman. To fulfil this dream, he must defeat every swordsman in the world, including the world's greatest swordsman Mihawk.
  • Nami's dream is to draw a map of the entire world. She has already mapped all the areas that have been traveled, and it can be assumed that she will create a world map once the story is over. Also at the beginning of the story she was also trying to get 100,000,000 Berries in order to buy and save her hometown Cocoyashi Village from the clutches of the merman pirate Arlong.
  • Usopp's dream is to become a brave warrior of the sea, much like his father, Yassop. For this to happen, he must become a strong enough sniper to be recognized. He also has an ambition of travelling to Elbaf, the warrior nation of the giants, and to see the great warriors that he idolizes so.
  • Sanji's dream, shared with Zeff, is to find the All Blue, a legendary ocean. It is assumed to be in the Grand Line, and waters from all over the four seas gather there, bringing fish from all over the globe.
  • Chopper's dream is to travel across the world, exploring with his friends and expanding his horizons. He also has an ambition to become a Panacea and be a doctor that cure any disease - even the one held by an entire country.
  • Robin's dream is to find the Rio Poneglyph which tells the True History, continuing the research of her mother, Nico Olvia, and her old teacher and mentor, Professor Clover.
  • Franky's dream is to create and travel with a dream ship which can reach the end of the Grand Line. He has created the ship which the Straw Hats are riding and it's his task to keep it in good condition.
In the beginning of the manga, Luffy claimed that he wanted at least 10 people to join his crew before entering the Grand Line. This was changed after Usopp told Luffy that after the "chef" joined them, they would rescue Nami and go to the Grand Line. Although this is long past the expiring date, it can still serve as evidence that there will be 10 or more Straw Hats at one point of the manga. Luffy also claimed in the beginning of the manga, that he will gather a crew strong enough to surpass his child hood hero Red-Haired Shanks.

Usually when he asks someone to join, Luffy is turned down completely. Later on the person in question will join anyways. The major exceptions to this rule are Usopp, who was thrilled to be asked to join and accepted immediatally, and Nico Robin, who invited herself into the crew and had to convince the others to let her stay. Luffy doesn't seem to mind if someone he wants to recruit has a profession or not. He allows Usopp to join, and later on names him the team's sniper, and considered Vivi a member even though she has no profession. He also offered Gaimon the chance to join his crew (which Gaimon tearfully turned down) when Gaimon had no apparent usfulness to the crew.


Jumat, 01 Mei 2009

When a Woman Cryed

Ketika Wanita Menangis (di hadapan seorang lelaki)
Jika seorang wanita menangis dihadapanmu, itu berarti dia tak dapat menahannya lagi.
Jika kamu memegang tangannya saat dia menangis,

Dia akan tinggal bersamamu sepanjang hidupmu.
Jika kamu membiarkannya pergi,
Dia tidak akan pernah kembali lagi menjadi dirinya yang dulu.
Selamanya... .
Seorang wanita tidak akan menangis dengan mudah,
Kecuali didepan orang yang amat dia sayangi.
Dia menjadi lemah.

Seorang wanita tidak akan menangis dengan mudah,
Hanya jika dia sangat menyayangimu,
Dia akan menurunkan rasa egoisnya.
Lelaki, jika seorang wanita pernah menangis karenamu,
Tolong pegang tangannya dengan pengertian.
Dia adalah orang yang akan tetap bersamamu sepanjang hidupmu.
Lelaki, jika seorang wanita menangis karenamu.
Tolong jangan menyia-nyiakannya.
Mungkin karena keputusanmu, kau merusak kehidupannya.



Saat dia menangis didepanmu,
Saat dia menangis karnamu,
Lihatlah matanya....
Dapatkah kau lihat dan rasakan sakit yang dirasakannya?
Pikirkan....
Wanita mana lagikah yang akan menangis dengan murni,
penuh rasa sayang,
Didepanmu dan karenamu.... ..
Dia menangis bukan karena dia lemah
Dia menangis bukan karena dia menginginkan simpati
atau rasa kasihan
Dia menangis,
Karena menangis dengan diam-diam
tidaklah memungkinkan lagi.
Lelaki,
Pikirkanlah tentang hal itu
Jika seorang wanita menangisi hatinya untukmu,
Dan semuanya karena dirimu.
Inilah waktunya untuk melihat apa yang telah kau
lakukan untuknya,
Hanya kau yang tahu jawabannya.. ..
Pertimbangkanlah
Karena suatu hari nanti
Mungkin akan terlambat untuk menyesal,
Mungkin akan terlambat untuk bilang 'MAAF'!!

 
Template by : uniQue template  |  Modified by : Owner Blog